Halaman

Kamis, 16 Mei 2013

Prompt 10 : Kopi


Kembali dihirupnya minuman itu hingga hanya tersisa ampas hitam. Ah, sudah habis... Ide yang dinanti-nantinya bahkan belum juga muncul. Kembali dia melayangkan pikiran. Biasanya hanya butuh beberapa teguk hingga ide itu muncul, namun kali ini entah kenapa ide tak mau datang padanya. Sementara halaman  kerja dihadapannya masih bersih. Diketiknya sebuah kata, namun dengan cepat pula di hapus. Diketiknya kata lain, tapi kembali dia menekan tombol backspace.
Hufft... masih blank saja. Diliriknya ke sebelah. Wanita yang senantiasa menemaninya itu sudah tertidur. 
"Sialan!" makinya dalam hati. Dengan malas dia bangkit berdiri untuk membuat kopi sendiri. Tiba di meja makan, di angkatnya termos. Huhh.. lagi-lagi sial. Termospun tak berpihak padanya. Isinya sudah kosong. Terpaksa dia bergerak ke dapur untuk menjerang air. Sambil menanti air mendidih, disiapkannya cangkir beserta isinya. Dua sendok gula dengan 1 sendok kopi. Takaran favoritnya. Bau bubuk kopi menyusup masuk ke dalam hidungnya. Hmm, belum dituangi air panas  saja sudah wangi begini.
"Ah, kopi memang minuman para dewa," pikirnya. Dia teringat lagi pada masa-masa lalu, ketika dia masih sering berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Juga masa-masa ketika mereka mendaki gunung menikmati pemandangan alam sembari menghirup secangkir kopi. Tiba-tiba saja, *ting... "Yah-kenapa tak kutuliskan saja tentang ini," pikirnya.
Bergegas dia lari ke kamar dan segera duduk mengahadapi komputer tuanya. Dengan  kecepatan maksimal segera dipindahkannya segala sesuatu yang bertebaran di dalam kepalanya. Halaman kerja di depannya menjadi penuh dengan cepat. Namun masih saja dengan kesetanan dituliskannya segala hal yang terus berhamburan di dalam pikirannya.
"Api.... Api..." Terdengar teriakan dari depan jalan. Tak dihiraukannya, karena tangannya masih sibuk menari di atas tuts-tuts keyboard. 
"Yess... selesai!" pekiknya dengan penuh semangat. Namun si jago merah juga telah menuntaskan tugasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar