Halaman

Kamis, 04 Juli 2013

Prompt #19 : Maaf, Bu

credit



"Baik-baik ya Nak di sana nanti. Sekolah yang benar, belajar yang rajin, biar kelak kamu pulang bisa membangun desa kita."
"Iya Bu’,  " jawabku kala itu.
Kupandangi setitik air mata di wajah  Ibu, yang kemudian bergulir dan di iringi titik-titik lainnya.
Kenangan itu terus membayang di benakku setiap kali memandangi jembatan ini. Ku ingat wajah Ibu yang begitu polos. Sendu wajahnya saat melepasku. Ah, Ibu…
"Maaf Pak, waktu anda sudah habis. Kita harus segera ke kantor." Seorang petugas berseragam menarik tanganku yang terikat borgol.
Maaf Bu, aku tidak bisa menunaikan harapanmu.  Memang aku sudah pulang membangun desa kita, namun sayang aku tak mampu bersaing dengan orang kota. Kata mereka ijazah itu asli dan tidak ada yang akan mempertanyakan. Namun kini setelah 5 tahun menjabat jadi Lurah, semua mulai mengorek-ngorek hal itu. Apalagi ketika jembatan ini tak pernah kunjung di bangun dan mereka ribut mempertanyakan di mana gerangan anggarannya.

15 komentar:

  1. yah nak, dulu kuliahnya gimana bisa dapat ijazah itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ceritanya gak mampu bersaing jadi beli ijazah saja. Kan malu kalo pulang kampung gak bawa gelar.. :)

      Hapus
  2. Kasihan ibunya, anaknya korup... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh, semoga gak ada yang kayak gitu ya..

      Hapus
  3. Ya, ampuun, si anak desa yang ikutan jadi koruptor. Nice story, Matris. Miris juga baca akhir ceritanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Bunda...
      Ini sebenarnya efek dari pemeriksaan BPK yang sedang berlangsung di kantor. Jadi tiba2 saja idenya muncul.. :)

      Hapus
  4. Balasan
    1. duh, kok membelalak sih Mba Wid.. hehe..

      Hapus
  5. zap....zap....cerita pun berakhir dalam sekezap. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. zap..zap..mari kita mainkan flazp fiksionzp.. :)

      Hapus
  6. rasanya seperti...

    disuguhi nasi sepiring lauk tempe, pertama tempe disantap pelan-pelan, lalu ketika tempe habis, nasi yang sepiring dilahap sekali habis.

    :))))

    BalasHapus
  7. bisa lebih smooth kalau ada sedikit keterangan tentang ga bisa bersaing sebelum memutuskan beli ijazah..

    BalasHapus