Ku genggam erat surat yang sudah menguning itu. Meski sudah hafal isinya, aku terus saja membacanya berulang-ulang. Terkenang lagi masa-masa itu. Usiaku baru saja menginjak 15 tahun. Seorang remaja tanggung yang baru lulus SMP. Dan di tengah euforia kegembiraan merayakan kelulusan dia menghampiriku dengan sepucuk surat. Tanpa kata-kata dia menyerahkannya dan segera berlalu pergi. Tak pernah lagi aku bertemu sejak itu. Hingga tujuh tahun kemudian aku kembali ke kampung setelah menyelesaikan kuliahku di Surabaya. Dari balik jendela ku lihat dia berjalan tersaruk-saruk menggandeng tangan seorang bocah lelaki, dan seorang bayi dalam gendongannya. Ingin kuhampiri tapi tak ada nyali.
Usiaku 33 tahun, dan aku masih tak bisa melupakannya. Ocehan Ibu untuk segera menikah selalu saja ku tepis. Namun akhirnya aku menyerah, seorang gadis muda pilihan Ibu akhirnya menjadi istriku. Dan kemudian ku dengar kabar sedihnya, dia kehilangan suami karena kecelakaan. Betapa ingin aku menghiburnya, mengambil semua kedukaan dari wajahnya. Meski di saat bersamaan akupun ikut berduka karena kehilangan istri yang kabur dengan seorang pemuda pilihannya.
Dan kini, saat usiaku t'lah senja. Surat ini selalu menjadi penyemangatku. Surat cinta pertama dan terakhir darinya. Karena kini dia telah jadi milikku. Nyonya dari Kapten Bhirawa, meski mendapatkan gelar Nyonyanya di kala aku telah pensiun.
"Yuk, masuk Pak, di luar dingin," sapanya hangat sambil mendorong kursi rodaku.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Flash Fiction Senandung Cinta.
BalasHapusIkuti juga Kontes Unggulan Blog Review Saling Berhadapan di BlogCamp (http://abdulcholik.com)
Salam hangat dari Surabaya
Sama2 Pak De.. :)
HapusYang penting akhirnya happy ending... :)
BalasHapusIya Mbak Rini, lagi pengen yang happy2 nih,, :D
Hapusselamat ya Kapten Birawa, masih ada kesempatan bersamanya ... :D
BalasHapusHehehe... Usia nggak membatasi yah...
HapusTerima kasih sudah berkunjung. :)
Cinta yg tak lekang oleh waktu :)
BalasHapusKalo udah jodoh nggak bakal kemana yah :D
BalasHapus@Mbak Santi & Mba Rini : cinta sejati nih.. :)
BalasHapusso sweeeettt heuheuheu
BalasHapus